JK250811

Minggu, 02 Oktober 2011

Kenali Perilaku Tikus Cegah Bahaya Penyakit


 
   Kenali Perilaku   Tikus  
Cegah Bahaya Penyakit

Oleh : Johanes Krisnomo
Alumnus Kimia ITB, pemerhati lingkungan hidup, kesehatan,  kimia pangan, teknologi pangan  dan  praktisi di industri pangan.
 
Tikus merupakan binatang yang sangat merugikan manusia. Keberadaan tikus bisa jadi merupakan salah satu indikator tidak terkendalinya lingkungan sekitar. Pengenalan akan perilaku kehidupan tikus dimaksudkan untuk lebih meningkatkan sifat peduli akan bahaya kontaminasi yang berakibat pada kerusakkan material, gangguan kesehatan dan bertentangan dengan prinsip keamanan pangan dalam industri pangan maupun dilingkup tempat tinggal kita masing-masing.
  
Perilaku cerdik tikus. 

Tikus memiliki perilaku yang sangat menarik dan berkesan cerdik. Meskipun suka mencicipi makanan manusia, tetapi binatang ini acap lolos dari umpan beracun. Perilakunya yang berkesan cerdik, berkaitan dengan perkembangan indera dan dukungan kemampuan fisik yang dimilikinya.

Indera tikus berkembang dengan baik kecuali indera penglihatan. Keempat inderanya yaitu penciuman, pendengaran, perasa dan peraba yang berkembang baik seakan mampu memperbaiki kekurangsempurnaan penglihatannya. Meskipun mata tikus kurang berkembang baik, tetapi masih memiliki kepekaan yang tinggi terhadap cahaya. Bentuk benda masih dapat dikenali pada jarak sekitar sepuluh meter. 

Kepekaan indera penciuman tikus ditunjukan dengan gerakan mendengus pada saat membaui makanan, sesama tikus atau musuhnya. Indera pendengaran tikus mampu menangkap getaran suara seperti yang ditangkap oleh telinga manusia. Selain itu, binatang ini juga mampu mendengar suara ultrasonik yang tidak mampu ditangkap oleh telinga manusia. 

Indera perasa tikus, berupa lidah yang sangat peka dalam mendeteksi racun pada makanan. Indera peraba tikus, berupa rambut halus diantara bulu tubuh dan disekitar hidung yang berfungsi sebagai alat peraba dengan cara menyentuhkan bulu ke benda terdekat sehingga dapat mengetahui arah jalan dalam kegelapan.
Kemampuan istimewa lain yang dimiliki tikus adalah menggali, memanjat, melompat dan berenang. Dengan kemampuannya itu, tikus siap menghadapi berbagai macam bahaya yang dapat mengancam keselamatannya.

 
Perilaku merugikan tikus. 

Salah satu kebiasaan tikus yang berbahaya adalah kebiasaan mengasah gigi depannya.Banyak kabel-kabel listrik atau computer menjadi sasaran kebiasaan tikus ini sehingga kerugian yang ditimbulkan sangat dahsyat seperti kebakaran akibat hubungan pendek atau lumpuhnya jaringan computer. 

Tikus dapat pula menyebabkan berbagai penyakit yang berbahaya bagi manusia diantaranya :Salmonellosis, Leptopirosis (penyakit kuning), Rabies, Pes, Typus dan lain lain. Penyebaran penyakit dari tikus kemanusia terutama disebabkan oleh bermacam-macam bakteri yang terkandung dalam faeses dan urine tikus, dan mengkontaminasi makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh manusia.

Pengendalian tikus.

Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan beberapa cara : Pengendalian secara mekanis dengan perangkap, lem, suara ultrasonic dan jebakan; Pengendalian secara kimia dengan umpan beracun dan fumigasi; Pengendalian melalui tindakan pengkalisan (proffing) yaitu memasang kawat, kassa, jeruji besi diseluruh got atau upaya kebersihan yang terarah. Khusus utk industri pangan diperlukan pengendalian secara terpadu dengan memperhatikan faktor pencegahan kontaminasi terhadap produk dan lingkungan.



Kesimpulan.

Menyimak dari apa yang telah dikemukakan diatas bahwa sangatlah penting suatu pengendalian tikus dilakukan dengan cara meniadakan faktor kenyamanan untuk menjaga dan mempertahankan konsistensi mutu pangan yang sehat dan aman, bebas dari kontaminasi penyebab penyakit dan keracunan.

Kenyamanan bagi tikus dapat diartikan sebagai nyaman karena ketersediaan sisa sisa makanan, nyaman untuk istirahat karena banyaknya barang-barang yang kotor dan jarang dijamah manusia serta nyaman untuk jalan pintas lalu lalang antara dunia luar dan area kerja di industri pangan maupun rumah tinggal. Dengan demikian kondisi nyaman dapat dikatakan sebagai surga bagi tikus untuk bertahan dan berkembang biak. 

Tantangan terbesar terhadap perilaku cerdik tikus, tentunya perlu ditanggapi dengan sadar, baik secara pribadi maupun kelompok sebagai langkah perang terhadap perilaku merugikan tikus dengan cara menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja maupun tempat tinggal kita masing-masing. 



Artikel telah dipublikasikan di Harian Umum Radar Bandung, 22 Sept 2011.
Stalgijk 031011

Anda harus melakukan hal yang Anda pikir tidak bisa dilakukan. 
 (Anna E Roosevelt, Mantan Ibu Negara AS)  -   Infokita-kita Tikus

visit  :  www.johaneskrisnomo.blogspot.com

Sahabat Setia Sekalian
Terimakasih Atas Kunjungannya
Bila Berkenan Mohon Komentarnya

Saat Ini Blogs Masih Dalam Perbaikan.
Sampai Jumpa

Johanes Krisnomo

stalgijk@yahoo.com

Cimahi, 02 Okt 2011


1 komentar:

  1. yeah..mantap artikelnya Mas...yang paling lucu itu tuh gambarnya2 hahahah

    BalasHapus