Lukisan Picasso dipamerkan di Inggris
Lukisan
paling mahal di dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah dipamerkan di
Inggris.
Lukisan yang
berjudul Telanjang, Daun Hijau dan Patung Separuh Badan merupakan karya Pablo
Picasso tahun 1932 dan berdasar pada figur kekasihnya, Marie-Therese Walter.
Lukisan itu
terjual di sebuah lelang di New York tahun lalu dengan harga US$106.5 juta akan
dipamerkan di Galeri Tate Modern di London.
Direktur Tate
Nicholas Serota: "Ini lukisan yang luar biasa bagus dari Picasso."
''Saya sangat
berterima kasih kepada pemiliknya yang bermurah hati meminjamkannya kepada
publik Inggris untuk pertama kalinya.''
Serota
menambahkan: ''Telanjang, Daun Hijau dan Patung Separuh Badan merupakan salah
satu dari sekian lukisan yang terinspirasi oleh Marie-Therese Walter dan
dilukis di Boisgeloup, Normandy, Prancis awal tahun 1932.''
''Karya-karya
Picasso dari masa itu dianggap sebagai salah satu karya keemasannya.''
Lukisan tersebut
dipinjam dari pemilik yang enggan disebut namanya.
Pengawasan dan
keamanan ditingkatkan berlipat-lipat di Galeri Tate untuk menjaga dari
kemungkinan perampokan dan pencurian.
Picasso pertama
kali bertemu Marie-Therese Walter tahun 1927 yang kemudian menjadi kekasihnya.
Picasso mulai melukis berdasar figur kekasihnya empat tahun kemudian.
Marie-Therese
Walter meninggal tahun 1977, empat tahun sesudah Picasso.
Keramik langka Picasso dipamerkan
Koleksi keramik ''yang terlupakan'' buatan artis terkemuka
Picasso yang tidak pernah dilihat publik selama 40 tahun dipamerkan lagi di
Uzbekistan.
Seorang
pekerja di Museum Seni Tashkent mengatakan 12 barang yang dipamerkan tersebut
merupakan mahakarya Picasso.
Keramik
ini pertama kali dipamerkan di Tashkent pada tahun 1960-an, dan sejak saat itu
hanya disimpan di gudang, sampai akhirnya kembali dipamerkan tahun ini.
Tidak
diketahui dengan jelas kenapa museum menyimpan barang-barang tersebut dalam
waktu yang lama.
Salah
satu teori yang mengemuka adalah kemungkinan keberadaan keramik tersebut nyaris
terlupakan.
Hanya
sedikit pegawai museum yang menyadari bahwa mereka memiliki hasil karya Picasso
tersebut.
Ahli
seni di Uzbekistan memastikan bahwa tanpa keraguan keramik ini asli.
Uzbekistan
- dikenal karena memiliki industri tembikar dan keramik dan terkenal dengan
serangkaian koleksi seni - sering digunakan oleh orang kaya Rusia untuk
menyimpan banyak hasil karya seni yang tak ternilai harganya, kebanyakan
diamankan saat Perang Dunia II.
Biola
Stradivarius, kerajinan dan hasil seni terkenal lainnya sering dijual di negara
ini selama bertahun-tahun.
Wartawan
BBC melaporkan keramik ini dimiliki oleh salah satu teman dekat Picasso,
seorang pelukis Prancis Fernand Leger dan istrinya Nadya.
Saat
Leger meninggal tahun 1955, koleksi ini diwariskan ke Nadya, yang memutuskan
untuk memberikannya ke museum yang saat itu masih masuk dalam Uni Soviet.
Diyakini
bahwa koleksi ini berakhir di Tashkent dibawah sistem kuota Uni Soviet yang
mengharuskan barang seni disebar untuk pameran seni di sejumlah kawasan negara.
Keramik
ini ditemukan kembali oleh pekerja museum pada tahun 2004 dan karena Uni Soviet
sudah bubar, maka tidak ada orang yang mengklaimnya.
Picasso
memproduksi lebih dari 2.000 karya keramik - termasuk piring, kendi dan vas -
diantara Oktober 1947 dan musim gugur 1948, kata ahli.
Seniman
asal Spanyol kelahiran 25 Oktober 1881 ini dikenal sebagai seniman yang juga
menikmati karya seni keramik sama seperti saat menggambar dan melukis.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2012/10/121027_picassoceramics.shtml/27Oktober2012
Selalu Kunjungi :
www.johaneskrisnomo.blogspot.com
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar