JK250811

Sabtu, 03 November 2012

Lukisan Picasso Mantap




Lukisan Picasso dipamerkan di Inggris

Lukisan paling mahal di dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah dipamerkan di Inggris.

Lukisan yang berjudul Telanjang, Daun Hijau dan Patung Separuh Badan merupakan karya Pablo Picasso tahun 1932 dan berdasar pada figur kekasihnya, Marie-Therese Walter.

Lukisan itu terjual di sebuah lelang di New York tahun lalu dengan harga US$106.5 juta akan dipamerkan di Galeri Tate Modern di London.

Direktur Tate Nicholas Serota: "Ini lukisan yang luar biasa bagus dari Picasso."

''Saya sangat berterima kasih kepada pemiliknya yang bermurah hati meminjamkannya kepada publik Inggris untuk pertama kalinya.''

Serota menambahkan: ''Telanjang, Daun Hijau dan Patung Separuh Badan merupakan salah satu dari sekian lukisan yang terinspirasi oleh Marie-Therese Walter dan dilukis di Boisgeloup, Normandy, Prancis awal tahun 1932.''

''Karya-karya Picasso dari masa itu dianggap sebagai salah satu karya keemasannya.''

Lukisan tersebut dipinjam dari pemilik yang enggan disebut namanya.

Pengawasan dan keamanan ditingkatkan berlipat-lipat di Galeri Tate untuk menjaga dari kemungkinan perampokan dan pencurian.

Picasso pertama kali bertemu Marie-Therese Walter tahun 1927 yang kemudian menjadi kekasihnya. Picasso mulai melukis berdasar figur kekasihnya empat tahun kemudian.

Marie-Therese Walter meninggal tahun 1977, empat tahun sesudah Picasso.




Keramik langka Picasso dipamerkan
Koleksi keramik ''yang terlupakan'' buatan artis terkemuka Picasso yang tidak pernah dilihat publik selama 40 tahun dipamerkan lagi di Uzbekistan.

Seorang pekerja di Museum Seni Tashkent mengatakan 12 barang yang dipamerkan tersebut merupakan mahakarya Picasso.

Keramik ini pertama kali dipamerkan di Tashkent pada tahun 1960-an, dan sejak saat itu hanya disimpan di gudang, sampai akhirnya kembali dipamerkan tahun ini.
Tidak diketahui dengan jelas kenapa museum menyimpan barang-barang tersebut dalam waktu yang lama.

Salah satu teori yang mengemuka adalah kemungkinan keberadaan keramik tersebut nyaris terlupakan.

Hanya sedikit pegawai museum yang menyadari bahwa mereka memiliki hasil karya Picasso tersebut.

Ahli seni di Uzbekistan memastikan bahwa tanpa keraguan keramik ini asli.

Uzbekistan - dikenal karena memiliki industri tembikar dan keramik dan terkenal dengan serangkaian koleksi seni - sering digunakan oleh orang kaya Rusia untuk menyimpan banyak hasil karya seni yang tak ternilai harganya, kebanyakan diamankan saat Perang Dunia II.
Biola Stradivarius, kerajinan dan hasil seni terkenal lainnya sering dijual di negara ini selama bertahun-tahun.

Wartawan BBC melaporkan keramik ini dimiliki oleh salah satu teman dekat Picasso, seorang pelukis Prancis Fernand Leger dan istrinya Nadya.

Saat Leger meninggal tahun 1955, koleksi ini diwariskan ke Nadya, yang memutuskan untuk memberikannya ke museum yang saat itu masih masuk dalam Uni Soviet.

Diyakini bahwa koleksi ini berakhir di Tashkent dibawah sistem kuota Uni Soviet yang mengharuskan barang seni disebar untuk pameran seni di sejumlah kawasan negara.

Keramik ini ditemukan kembali oleh pekerja museum pada tahun 2004 dan karena Uni Soviet sudah bubar, maka tidak ada orang yang mengklaimnya.

Picasso memproduksi lebih dari 2.000 karya keramik - termasuk piring, kendi dan vas - diantara Oktober 1947 dan musim gugur 1948, kata ahli.

Seniman asal Spanyol kelahiran 25 Oktober 1881 ini dikenal sebagai seniman yang juga menikmati karya seni keramik sama seperti saat menggambar dan melukis.


Selalu Kunjungi :

 www.johaneskrisnomo.blogspot.com

Terimakasih



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar