JK250811

Sabtu, 12 Januari 2013

Blusukan Gaya Bus Kota





Blusukan Gaya Bus Kota

Oleh : Johanes Krisnomo

Berkendara dan bergumul dengan kemacetan lalu-lintas di jalan raya merupakan hal biasa dan rutin dialami banyak orang. Nurani kebaikan dan sikap santun sering terhambat oleh derasnya tekanan emosi akibat lelah berkepanjangan selama dalam perjalanan.

Bagi sopir mobil yang dipikirkan adalah kapan bisa cepat sampai tujuan, bahkan tak sempat tengok dinamika kehidupan di kanan-kiri jalan meski ada waktu karena macet.

Segarkan nurani, lepas sekejap rutinitas dan lakukan blusukan (arti gampangnya kegiatan yang dilakukan diluar kebiasaan , langsung pada sasaran) dengan naik bus kota dan rasakan bedanya.

Alkisah berlanjut, Bus Kota jurusan Cibeurem - Cicaheum di Kota Bandung jadi target uji coba. Tinggalkan atribut gengsi dan kemewahan, tur singkat dimulai dari awal keberangkatan di Rajawali dekat Cibeurum sampai Cicaheum.

Biaya tiga ribu rupiah dengan jarak cukup jauh tak sebanding dengan kenyamanan dan kemewahan yang didapat. Selain ber-ac, ruang dalam bus tampak bersih dan rapi. Kaki pun tak lagi pegal-pegal karena tak injak-injak pedal. Mata dimanjakan dengan pemandangan menarik tentang kegiatan sepanjang jalan dan nurani mulai berpikir betapa tersiksanya orang-orang yang berkendara ditengah kemacetan berkepanjangan.

Kesimpulan sesaat, blusukan gaya bus kota cukup manjur bagi terapi jiwa, kembali ke nurani kebaikan dan kepedulian. Ketelanjuran macet-padet yang berakibat tingginya polusi udara akibat knalpot kendaraan perlu disikapi dengan penggalakan program penghijauan disepanjang jalan. Sebagian komponen kemacetan, misalkan kurang tertibnya parkir mobil dan motor, dan juga pedagang kaki-lima yang berjualan disepanjang jalan perlu diatur dan dirapikan.

Jangka panjang yang lebih jos, perbanyak angkutan umum yang murah, nyaman dan aman dengan target sasaran menjadikan orang berpikir ulang untuk menggunakan kendaraan pribadi secara lebih bijak.  

Cimahi, 11 Jan 2013
www.johaneskrisnomo.blogspot.com
www.kompasiana.com/stalgijk / Telah tayang tgl 11 Jan 2013
Sumber Foto : Koleksi Pribadi
























  Terimakasih Atas Kunjungannya
Salam Sehat dan Sukses

www.johaneskrisnomo.blogspot.com
www.kompasiana.com/stalgijk

3 komentar:

  1. Tambahan dikit ya pak, terminal / shelter bis kota mungkin perlu dibuat dekat dengan pemukiman sehingga pengguna bis kota merasa untuk apa mrngeluarkan biaya / energi extra dengan menggunakan kendaraan pribadi jika bisa langsung meng-akses bis kota, selain itu saya juga setuju dengan penambahan jumlah bis kota di jam jam tertentu dan kayaknya perlu disediakan lahan parkir yang memada dan aman disekitar shelter bis kota

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Pak Pujo,
    Saya setuju lebih dari 100 % usulan Pak Pujo.
    Terimakasih ya, lanjutkan bangun blognya ya?
    Met Malam,
    Johanes Krisnomo

    BalasHapus