Berbeda
Kepentingan
Oleh : Johanes Krisnomo
Naik angkutan kota atau angkot memang terkadang
bikin kesal. Pasalnya, ketika kita ingin cepat sampai tujuan, Pak Sopir dengan
santainya malah berlambat-lambat menawarkan muatannya kepada setiap orang yang
berdiri di pinggir jalan. Tambah kesal lagi, lha mampir ke SPBU ngisi premium,
mana antri pula.
Penumpang punya tujuan cepat sampai, tak peduli
apakah Pak Sopir harus rugi dengan membawa angkotnya isi minim. Begitu pula
dengan Pak Sopir, tak pernah berpikir apakah penumpangnya terlambat atau datang
tidak tepat waktu.
Layaknya dalam sebuah komunitas, pastinya ada
kesamaan antara Pak Sopir dan Penumpang, yaitu
tujuan lokasi sesuai yang tertera pada trayeknya. Tidaklah bijak bila
kita berpikir hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Bila penumpang ingin cepat sampai ya berangkat
lebih awal, tak usah menyiksa diri dengan gerutuan yang tak beralasan. Ajaklah
bicara Pak Sopir bila memungkinkan, dan ciptakan suasana agar selama dalam
perjalanan tetap terjaga aman dan nyaman.
Berpikir dan bertindak bijak dimanapun, fokus
pada tujuan bersama, mengambil sikap positip dan koreksi diri, akan lebih baik
dan lebih sehat daripada membuang energi sia-sia tanpa guna.
Artikel telah dipublikasikan di www.kompasiana.com/stalgijk 30 Ags 2012 Sumber Foto Google
visit:
www.johaneskrisnomo.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar