JK250811

Jumat, 31 Agustus 2012

Berbeda Kepentingan





Berbeda Kepentingan

Oleh : Johanes Krisnomo

Naik angkutan kota atau angkot memang terkadang bikin kesal. Pasalnya, ketika kita ingin cepat sampai tujuan, Pak Sopir dengan santainya malah berlambat-lambat menawarkan muatannya kepada setiap orang yang berdiri di pinggir jalan. Tambah kesal lagi, lha mampir ke SPBU ngisi premium, mana antri pula.

Penumpang punya tujuan cepat sampai, tak peduli apakah Pak Sopir harus rugi dengan membawa angkotnya isi minim. Begitu pula dengan Pak Sopir, tak pernah berpikir apakah penumpangnya terlambat atau datang tidak tepat waktu.

Layaknya dalam sebuah komunitas, pastinya ada kesamaan antara Pak Sopir dan Penumpang, yaitu  tujuan lokasi sesuai yang tertera pada trayeknya. Tidaklah bijak bila kita berpikir hanya untuk kepentingan diri sendiri. 

Bila penumpang ingin cepat sampai ya berangkat lebih awal, tak usah menyiksa diri dengan gerutuan yang tak beralasan. Ajaklah bicara Pak Sopir bila memungkinkan, dan ciptakan suasana agar selama dalam perjalanan tetap terjaga aman dan nyaman.

Berpikir dan bertindak bijak dimanapun, fokus pada tujuan bersama, mengambil sikap positip dan koreksi diri, akan lebih baik dan lebih sehat daripada membuang energi sia-sia tanpa guna.

Artikel telah dipublikasikan di  www.kompasiana.com/stalgijk  30 Ags 2012 Sumber Foto Google
visit: www.johaneskrisnomo.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar