Lindungi
Rumah dari Kuman di Musim Hujan
Rumah yang terlihat bersih belum tentu sehat.
Karenanya penting untuk mencermati kembali cara membersihkan rumah yang bisa
menentukan seberapa sehat kondisinya. Apalagi di musim hujan saat kuman
(bakteri, virus, jamur) lebih cepat berkembang.
Membersihkan rumah dengan disinfektan akan
lebih efektif membunuh kuman penyebab penyakit langganan musim hujan seperti
diare, tifus, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) termasuk di
dalamnya radang tenggorokan, batuk, juga penyakit kulit.
Disinfektan adalah produk yang dapat membunuh
kuman, yang jika digunakan dengan dosis sesuai anjuran, bisa membunuh kuman
lebih efektif. Jika dosis dikurangi, kuman mungkin tidak berkembang biak namun
belum mati.
Di rumah tangga, disinfektan efektif bekerja di
area berisiko tempat berkembang biaknya penyakit, penyebaran penyakit, dan
sering disentuh tangan. Utamanya dapur dan kamar mandi, juga ruangan lain, tak
terkecuali benda yang memungkinkan terjadinya kontaminasi silang, seperti
gagang pintu. Bahkan mainan anak di atas usia lima yang sering berpindah tangan
juga bisa menyebarkan kuman.
Menurut M Nanang Djumadi, peneliti dan asisten
manager R&D TM Home Care PT Unilever Indonesia, Tbk, penggunaan disinfektan
untuk kebersihan rumah tangga, empat kali lebih efektif membunuh kuman
dibandingkan pembersih biasa, dan 10 kali lebih efektif membunuh kuman
dibandingkan membersihkan rumah hanya dengan air.
Nanang mencontohkan, disinfektan untuk
pembersih rumah tangga yang mengandung zat Ethoxylated Alcohol empat persen dan
Benzalkonium Chloride dua persen ampuh mematikan kuman hingga 99 persen.
Disinfektan dengan kandungan zat aktif tersebut juga memenuhi paramater bersih,
kurang dari 150 RLU.
"Penggunaan disinfektan bisa membuat
berbagai kuman mati seperti Staphylococcus aureus, e.coli, enterobacter yang
menyebabkan diare," terangnya seusai bincang-bincang kampanye Wipol
"Aksi Anti Kuman", di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Selain pengaruh zat aktif di dalamnya,
efektivitas disinfektan melawan kuman juga ditentukan oleh dosis dan frekuensi
pemakaian yang disesuaikan dengan kondisi rumah.
Umumnya, disinfektan untuk membersihkan lantai
rumah misalnya, takarannya 23 ml (setara dengan satu tutup botol) untuk empat
liter air (setara dengan satu ember sedang berisi setengah air). Jika kondisi
rumah lebih banyak kotoran atau noda membandel, dosisnya bisa ditambah dua kali
lipat. Dengan pemakaian tepat, disinfektan bisa memproteksi rumah selama 7-8
jam.
Kalau hujan menyebabkan rumah kebanjiran,
penggunaan disinfektan untuk membersihkan rumah perlu memerhatikan tingkat
kelembaban. Jika bau lembab masih menyengat di rumah, tandanya masih banyak
kuman. Pemakaian disinfektan bisa dilakukan berulang hingga bau lembab hilang.
Permukaan yang lembab atau basah, menyebabkan kuman
yang tertinggal bisa berkembang biak dalam beberapa jam. Sementara pada
permukaan kering, selama belum ada kontaminasi (belum ada benda dari luar masuk
seperti sepatu masuk ke lantai), rumah akan tetap higienis.
Sumber : http://health.kompas.com/Penulis : Wardah Fajri.
Visit : www.johaneskrisnomo.blogspot.com
Cimahi, 26 Jan 2014
www.kompas.com/stalgijk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar