Dampak Buruk Parfum bagi Kesehatan
Menggunakan parfum
memang bisa membuat tubuh seseorang menjadi wangi, bahkan terkesan seksi. Akan
tetapi, beberapa parfum juga bisa membahayakan kesehatan jika digunakan secara
berlebihan dan dalam waktu yang lama.
Dokter Heather
Patisaul, seorang ahli biologi di North Carolina State University,
mengungkapkan, parfum tak hanya bisa membuat seseorang alergi, seperti bersin,
sakit kepala, hingga pilek. Parfum yang mengandung phthalates atau
disebut dietil ftalat (DEP) dapat mengganggu hormon testosteron anak
laki-laki.
"Ada bukti
yang menghubungkan phthalates dengan gangguan perkembangan, terutama
bagi anak laki-laki yang baru lahir," ujar Patisaul seperti dikutip dari Time.com.
Penelitian lebih
lanjut juga mengungkapkan bahwa bahan kimia DEP dapat memengaruhi fungsi
paru-paru dan mengurangi jumlah sperma motil (sperma bergerak).
Direktur riset Center for Environmental Health, Caroline Cox, mengatakan, para
pria remaja yang menyemprotkan banyak parfum di tubuhnya memiliki risiko lebih
besar.
Pada wanita,
paparan phthalate dapat menimbulkan masalah sindrom ovarium
polikistik. Sindrom gangguan hormonal tersebut dapat menyebabkan menstruasi
yang tidak teratur, muncul jerawat, pertumbuhan rambut yang tidak teratur,
hingga sulit untuk hamil. Paparan DEP ini pun sebaiknya dihindari oleh ibu
hamil.
Sayangnya, tak ada
parfum yang merinci semua bahan yang digunakan. Sebab, hal itu dapat
membocorkan resep aroma wangi tiap-tiap parfum.
Sumber : http://health.kompas.com/TIME Editor : Lusia Kus Anna Penulis : Dian Maharani 170215
Tidak ada komentar:
Posting Komentar