Formatisasi Ulang Berpikir Besar
Datangnya
tahun baru, 2014, mengingatkanku akan sebuah cita-cita, di saat masih muda dan polos,
kelas empat Sekolah Dasar - SD, empat puluh empat tahun silam. Semua pandang
dan wawasan sangatlah sederhana, ingin menjadi orang besar, maksudnya cepat menjadi
orang dewasa yang sudah bekerja, punya uang dan dapat melakukan apa saja.
Ketika
kanak-kanak, ibaratnya memori kekuatan di hardisk komputer otak belum sampai
ukuran Giga, dan hanya mampu mencerna dan menyimpan sesuatu yang tak rumit. Tak
ada tanggung jawab moral dan materil yang perlu di pertanggungjawabkan, kecuali
ingin menjadi orang besar dan hebat dalam lingkaran pemahaman seorang anak.
Kini,
di awal tahun baru, 2014, cita-cita tetap harus diperjuangkan, melanjutkan
langkah-langkah menjadi orang besar. Meski memori di otak penuh dengan hal-hal
kebaikan, dan pastinya sebagian tercemar virus kejelekkan, hendaknya perlu
dilakukan sebuah formatisasi penyusunan ulang pola pikir.
Langkah
bijak, membuang virus kejelekkan dan mengkristalkan segala kebaikan di dalam
hati dan pikiran, seperti seorang anak kecil yang polos dan jujur untuk sebuah
cita-cita menjadi orang besar.
Dalam
artian penuh makna, besar hati untuk sebuah kesuksesan orang lain, besar rasa
untuk bertenggang diri pada orang lain, dan besar keyakinan berbuat lebih untuk
sebuah kebaikan yang bermanfaat bagi diri dan sesama, dengan selalu
bersandarkan pada bimbingan dan lindungan Nya.
Selamat
Tahun Baru - 2014
Bandung, 01 Jan 2014
Ilustrasi Foto : penulis,
paling kanan, ketika berumur 11 tahun (1968).
Telah tayang di :
www.kompasiana.com/stalgijk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar